Friday, June 27, 2014

Asal usul akar tiga (√3) pada rumus listrik yang menggunakan 3 phasa

Assalamualaikum Wr.WB
Berikut adalah penjelasan mengapa kita menggunakan akar tiga (√3) pada listrik tiga fasa.
        
   Di waktu mata  kuliah analisa sistem tenaga sudah pernah dijelaskan oleh dosen pengampuh mata kuliah tersebut, tapi saya tetap tidak mengerti dengan penjelasan asal mula akar tiga pada listrik 3 phasa yang telah dijelaskan, teman-teman pasti sudah tahu kalau dosen menjelaskan dikampus itu bagaimana, seakan-akan ilmunya tidak mau dikalah oleh mahasiswa, terutama pada perhitungan daya pada transformator, alhamdulillah pada saat saya melaksanakan kuliah kerja profesi atau praktek kerja lapangan di PLTA Poso II saya bertemu dengan seorang bapak yang ahli dibidang gardu induk, dia bertanya kepada saya, anda kan mahasiswa, dikampus itu tempatnya gudang ilmu terus  anda jurusan teknik elektro ambilnya bidang arus kuat, dari mana sebenarnya akar 3 yang digunakan pada rumus 3 fasa? saya menjawabnya dengan jujur sampai saat ini saya belum tahu pak, setelah saya bilang tidak tahu, bapak tersebut langsung menjelaskan kepada saya, beliau langsung menggambar seperti ini:


  Dalam satu lingkaran penuh itu besar sudutnya adalah 360 derajat, karena kita menggunakan tiga phasa yaitu R, S, T, maka besar tiap sudutnya adalah 120 derajat, jadi beda fasa tiap gelombang itu adalah 120 derajat.

 
Besar sudut titik TD = 180 derajat
                  TR = 120 derajat
jadi besar sudut antara garis putus-putus dan garis merah itu adalah 60 derajat, Arah medan magnet dalam perputaran rotor berbentuk segitiga sama sisi yang memiliki sudut 60 derajat. Dan besar sudut siku-siku titik B = 90 derajat, jadi secara otomatis besar sudut R = 60 derajat
Sekarang nilai yang kita cari adalah panjang titik A sampai C ???

R = AR

S = AS
T = AT

R=S=T=RC=1
(kita gunakan 1 sebagai vector yang sekarang, kalaupan nanti tegangan R = 220 berarti yang kita gunakan adalah 220 untuk rumus yang kita pakai nanti jadi satu hanyalah perumpamaan)


Besar sudut R = 60 derajat
sekarang kita cari sin R pada segita di atas. kan biasanya kita lupa untuk mencari rumus sinus itu apa, ini sedikit trik menghafal yang di ajarkan bapak mahmudi, sin itu adalah simukaring

si   = sisi
muka = muka
ring = miring
 jadi sin = BC/RC

Sin 60 derajat = BC/RC
Sin 60 derajat = BC/1
0,866 = BC/1

BC = 0,866 x 1
BC = 0,866
              BC = AB = 0,866
jadi, nilai AC adalah 2 x AB
AC = 2 x 0,866
   = 1,732
   = √3

Nah dari sinilah asal mula   √3 yang kita gunakan dalam rumus listrik 3 fasa.  
Wassalam...

kiponk-kipong


Thursday, June 26, 2014

Transformator daya

     Transformator adalah peralatan pengubah besaran tegangan, baik nilai tegangannya mau dinaikkan maupun diturunkan tanpa mengubah nilai frekuensi maupun daya dari transformator tersebut.
      Transformator terbagi menjadi 2 yaitu transformator daya dan transformator pengukuran (trafo arus (CT) dan trafo tegangan (PT)), yang kita akan bahas disini adalah transformator daya. Transformator biasanya disingkat dengan trafo, trafo yang menaikkan tegangan biasanya disebut trafo step-up sedangkan yang menurunkan tegangan disebut trafo step down. contoh Trafo merk unindo yang digunakan di PLTA POSO II setelah generator adalah trafo dengan daya 80 MVA, 11 KV / 275 KV, 50 Hz. berarti trafo tersebut adalah trafo step up, karena nilai tegangannya berubah dan dinaikkan dari 11 KV (Kilo Volt) menjadi 275 KV, dengan daya 80 Mega Volt Ampere(MVA).
>>> Bagian-bagian utama pada trafo 
  1. Inti besi
  2. Kumparan
  3. Tangki Konsevator

    bagian yang berbentuk tabung itu namanya tangki konsevator.
  4. Bushing / isolator

    yang berwarna coklat itu namanya bushing ini adalah trafo yang ada di gardu induk pamona kabupaten poso, 275 KV/150 KV
  5. Minyak trafo
    >>> Bagian alat Bantu

    1. Fan / kipas pada pendingin radiator




    2. Sirip pendingin
    3. thermometer/pengukur suhu
    4. tap changer
    5. alat pernapasan (Dehydration Breather)
    6. >Proteksi trafo (Internal) yang dipasang pada bodi trafo
    • Bucholz relay
    • Sudden pressure relay (relay tekanan lebih)
    • Jhonson relay
    •  temperatur trip
           >Proteksi trafo (eksternal) yang dipasang dalam gedung
    • differensial relay
    • over current relay
    • ground fault relay
    • REF (Restricted Earth Fault) relay hubung tanah terbatas
      >Pengaman yang lain
    • Arrester
    • Pemadam kebakaran (Hydrant, pasir, CO2, dan serbuk)

      sekian....