Assalamualaikum Wr.WB
Berikut adalah penjelasan mengapa kita menggunakan akar tiga (√3) pada listrik tiga fasa.
Di waktu mata kuliah analisa sistem tenaga sudah pernah dijelaskan oleh dosen pengampuh mata kuliah tersebut, tapi saya tetap tidak mengerti dengan penjelasan asal mula akar tiga pada listrik 3 phasa yang telah dijelaskan, teman-teman pasti sudah tahu kalau dosen menjelaskan dikampus itu bagaimana, seakan-akan ilmunya tidak mau dikalah oleh mahasiswa, terutama pada perhitungan daya pada transformator, alhamdulillah pada saat saya melaksanakan kuliah kerja profesi atau praktek kerja lapangan di PLTA Poso II saya bertemu dengan seorang bapak yang ahli dibidang gardu induk, dia bertanya kepada saya, anda kan mahasiswa, dikampus itu tempatnya gudang ilmu terus anda jurusan teknik elektro ambilnya bidang arus kuat, dari mana sebenarnya akar 3 yang digunakan pada rumus 3 fasa? saya menjawabnya dengan jujur sampai saat ini saya belum tahu pak, setelah saya bilang tidak tahu, bapak tersebut langsung menjelaskan kepada saya, beliau langsung menggambar seperti ini:
Dalam satu lingkaran penuh itu besar sudutnya adalah 360 derajat, karena kita menggunakan tiga phasa yaitu R, S, T, maka besar tiap sudutnya adalah 120 derajat, jadi beda fasa tiap gelombang itu adalah 120 derajat.
Besar sudut titik TD = 180 derajat
TR = 120 derajat
jadi besar sudut antara garis putus-putus dan garis merah itu adalah 60 derajat, Arah medan magnet
dalam perputaran rotor berbentuk segitiga sama sisi yang memiliki sudut 60
derajat. Dan besar sudut siku-siku titik B = 90 derajat, jadi secara otomatis besar sudut R = 60 derajat
Sekarang nilai yang kita cari adalah panjang titik A sampai C ???R = AR
S = AS
T = AT
R=S=T=RC=1
(kita gunakan 1 sebagai vector yang sekarang, kalaupan nanti tegangan R = 220 berarti yang kita gunakan adalah 220 untuk rumus yang kita pakai nanti jadi satu hanyalah perumpamaan)
Besar sudut R = 60 derajat
sekarang kita cari sin R pada segita di atas. kan biasanya kita lupa untuk mencari rumus sinus itu apa, ini sedikit trik menghafal yang di ajarkan bapak mahmudi, sin itu adalah simukaring
si = sisi
muka = muka
ring = miring
jadi sin = BC/RC
Sin 60 derajat = BC/RC
Sin 60 derajat = BC/1
0,866 = BC/1
BC = 0,866 x 1
BC = 0,866
BC = AB = 0,866
jadi, nilai AC adalah 2 x AB
AC = 2 x 0,866
= 1,732
= √3
Nah dari sinilah asal mula √3 yang kita gunakan dalam rumus listrik 3 fasa.
Wassalam...
kiponk-kipong
Salam kenal mas, terimakasih sharingnya. Sy sebagai mahasiswa teknik elektro arus kuat pun belum paham tentang hal2 yang mendasar, salah satunya mengenai konsep akar 3 pada sistem 3 fasa.
ReplyDeleteSetelah sy baca2 artikel ini, sy tahu asal usul akar3 dari mana. Hanya yang saya kurang paham, akar3 ini kan panjang vektor CA kan ya, mas? Nah, kenapa kita harus mencari panjang AC ini? ada apa dengan AC (yang panjangnya adalah akar3). Kenapa ga cari panjang RD, atau RB, atau BD? hehe. Mohon penjelasannya. terimakasih mas
Maksud sy, menunjukkan apakah vektor CA itu? Kok harus dicari dan didapatkan nilai akar3
ReplyDeletemaaf mas lambat blsx soalnya lg fokus tugas akhir,
ReplyDeletepertanyaan mas clem sama dgn pertanyaan yg saya tanyakan dulu sm bpak yg ajar z ttg asal usul akar 3, dy cuma jawab gini mas krna kita mau cari asal drmana akar 3 muncul, mkanya qt pakai CA, kalau pkai BC, AB, AD itu nilaix 0,866
sedangkan untuk mncari asal akar 3 ada d panjang vektor AC sperti pnjelasan d atas mas.